Rabu, 11 Februari 2015

Manajemen Kualitas, Kunci Puskesmas Bungaraya Raih ISO

Puskesmas Kecamatan Bungaraya memiliki usia yang cukup muda. Ya puskesmas ini baru saja diresmikan pada Januari 2014 lalu, namun prestasinya patut untuk diacungi jempol. Pasalnya pasalnya Puskesmas yang melayani 31 Dusun tersebut sukses menyabet sertfikat ISO 9001/2008. ISO merupakan suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. Itu berarti, sejak fasilitas kesehatan ini ada, tim yang ada di dalammya sudah menjalankan fungsinya sesuai dengan standar pelayanan yang berkualitas.

Puskesmas Bungaraya sudah berdiri sejak 15 Juni 2002 lalu.  Awalnya puskesmas ini merupakan puskesmas pembantu (Pustu) di wilayah kerja Bandar Sungai. Seiring berjalannya waktu, mereka terus berbenah meningkatkan mutu pelayanan hingga akhirnya sukses menjadi puskemas yang berdiri sendiri. Kini, sebanyak 22.407 jiwa penduduk Bungaraya menjadikan puskesmas ini sebagai tempat pertama yang didatangi ketika sakit.

Untuk melayani warga yang datang, Puskesmas Bungaraya dijalankan oleh staf dan dokter yang keseluruhannya mencapai 68 orang. Jumlah ini dapat melayani dengan efektif setiap warga yang datang untuk berobat. Tim yang berada di sana menjalankan sistem manajemen kualitas yang menerapkan praktek-praktek manajemen kualitas secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya pelayanan dilingkungan dalam, Puskesmas Bungaraya terus eksis agar semakin dikenal masyarakat di luar. Caranya, tentu saja dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan menjalankan program-program yang bersentuhan langsung dengan warga. Dengan begini, masyarakat akan merasa dekat dengan puskesmas sehingga akan mudah dalam penyampaian informasi tentang kesehatan.

Enam Program Unggulan
Puskesmas Bungaraya memiliki enam program pokok unggulan yang rutin dijalankan, diantaranya Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Kesehatan Keluarga dan Reproduksi, Perbaikan Gizi Masyarakat, Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan.

Di wilayah kerjanya, Puskesmas Bungaraya memiliki 26 Posyandu yang tersebar di 10 Desa yang ada di Kecamatan ini. Melalui Posyandu, petugas dapat menyampaikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mewujudkan derajad kesehatan yang optimal. Tentu saja melalui kegiatan penyuluhan dan pembinaan masyarakat melalui para kader.

Puskesmas Bungaraya juga mengutamakan bagaimana agar tercapai kesehatan lingkungan di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan tuntasnya target pemeriksaan sanitasi dasar Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang sudah mencapai 100 persen.

Sementara itu untuk program pencegahan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, puskesmas terus berkoordinasi dengan Posyandu yang ada di wilayah kerja. Progaram imunisasi menjadi salah satu cara untuk P2M ini. Biasanya dilakukan dengan memberikan kekebalan sistem imun melalui kegiatan penyuluhan dan imunisasi pada bayi.

Program P2M lainnya adalah pengobatan massal eliminasi filariasis (Penyakit Kaki Gajah). Program ini berjalan selama lima tahun dan kini sudah dilakukan pengobatan tahap satu dan dua  dan sudah mencapai 85 persen. Kini pengobatan massal eliminasi filariasis tengah dalam proses persiapan pelaksanaan yang ke ketiga.

Program kesehatan keluarga dan produksi juga menjadi unggulan di sini. Terutama untuk Kesehatan Ibu dan anak yang meliputi Program ANC (ante natal care), kelas ibu hamil  yang  meliputi penyuluhan, senam ibu hamil dan pemeriksaan ibu hamil, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan kesehatan anak yakni melaksanakan manajemen terpadu balita muda (MTBM) usia 0-2 bulan dan melaksanakan MTBS (manajemen terpadu balita sakit ) usai 2bln – 5 tahun). Serta melaksanakan Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita (SDITK ).

Program perbaikan gizi juga berjalan dengan baik di sana. Berdasarkan intervensi yang dilakuakan, ditemukan satu anak yang berstatus gizi buruk. Sebut saja Bunga (Bukan nama sebenarnya) yang berusia  satu tahun dengan berat badan hanya 5,7 kg. Setelah dilakukan pemantauan pertumbuhan selama 3 bulan, Puskesmas dinyatakan telah berhasil dalam mengatasi keadaan Bunga.

Pada akhirnya, sertifikat ISO yang diraih puskesmas ini terbukti tidak hanya kertas penghargaan dan prestise semata. Semua faktor dan semua elemen dalam pencapaian ISO sudah dilaksanakan untuk mencapai kualitas sempurna di Puskesmas Bungaraya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Info Terkini: Manajemen Kualitas, Kunci Puskesmas Bungaraya Raih ISO | www.bookie7.co